0


Cara Membuat Kerangka Debat



Debat adalah sebuah tugas yang umumnya sering diterima oleh siswa sekolah dan perguruan tinggi di mana dua individu atau tim mendiskusikan suatu permasalahan. Pada dasarnya, menulis kerangka sebuah debat tidak jauh berbeda dengan kerangka besar untuk sebuah jurnal dan pidato pada umumnya. Namun, karena perdebatan itu bukanlah bentuk komunikasi yang 'biasa' dalam keseharian, maka penting untuk mengetahui bagaimana menulis sebuah kerangka perdebatan ini sehingga argumen dan penjelasan Anda terstruktur dengan baik.



1. Kenali bentuk perdebatan yang Anda gunakan

Setiap bentuk memiliki struktur organisasi sendiri. Anda akan mendasarkan kerangka debat Anda pada struktur tersebut. Ada dua bentuk umum digunakan di sekolah-sekolah dan kompetisi. Sedangakan bentuk lainnya hanyalah variasi dari kedua bentuk tersbut, dengan mengubah jumlah waktu yang tersedia dan pengorganisasian setiap segmen yang ada.

Debat antar tim adalah salah satu bentuk perdebatan yang paling umum. Pada paruh waktu pertama perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk menyajikan argumen bagi pihak mereka. Di babak kedua perdebatan, setiap tim memiliki dua segmen untuk membantah argumen dari pihak lawannya dari babak pertama tadi.

Perdebatan Lincoln-Douglas merupakan jenis perdebatan yang dibentuk untuk memungkinkan satu pihak untuk menyajikan argumen mereka, dan kemudian tim lain untuk memeriksa silang argumen tersebut. Tim kedua kemudian menyajikan argumen mereka dan tim pertama yang akan memeriksa silang argumen mereka. Akhirnya, masing-masing tim diberi kesempatan untuk saling memberikan sanggahan terakhir.


2.  Kumpulkan informasi

Apapun bentuk debat yang akan Anda ikuti, Anda akan memiliki kesempatan untuk menyajikan argumen dari sisi Anda dari masalah yang diperdebatkan. Kumpulkan semua informasi yang berkenaan dan cari tahu argumen umum tentang isu tersebut. Pada selembar kertas, buatlah daftar bukti dan fakta yang berbeda di bawah setiap baris argumen Anda. Hal ini dapat mencakup kutipan, contoh, kasus, fakta, dan statistik. Pastikan untuk mencatat semua informasi kepustakaan pada catatan Anda .

Gunakan penelitian terbaik yang Anda inginkan untuk menemukan bukti kuat, bukan hanya temuan pertama dan paling atas di pencarian google saat Anda mencarinya. Pergilah ke perpustakaan dan cari jurnal penelaah sejawat untuk penelitian yang terkait.

Untuk setiap bukti yang mendukung yang Anda temukan untuk kasus Anda, coba juga untuk menemukan bukti lain yang membantahnya. Ini akan membantu Anda membangun argumen Anda nanti saat diserang tim lawan.

Akan lebih baik untuk mempersiapkan lebih banyak poin dan fakta meskipun menurut Anda tidak akan semuanya tergunakan di saat debat daripada tidak mempersiapkan cukup informasi dan malah kekurangan bukti nantinya.


3. Ikuti prinsip-prinsip dasar dalam membuat kerangka penulisan.

Sementara urutan materi yang dipaparkan akan ditentukan oleh bentuk debat Anda, namun untuk format kerangka debat Anda harus mengikuti pedoman dasar untuk penulisan kerangka secara umum. Jika Anda melakukan debat unutk sebuah mata pelajaran di dalam kelas Anda, maka besar kemungkinan Anda akan dihadapkan dengan sebuah rubrik yang mana Anda benar-benar harus mengikuti dan memahaminya .

Membagi-bagi informasi. Poin utama mungkin akan terdiri dari argumen, sedangkan subpoin akan berisi beberapa bagian yang berbeda sesuai bukti pendukung Anda.

Gunakan simbol yang sesuai. Setiap tingkatan kerangka dan pembagiannya memiliki simbol tertentu untuk digunakan. Pin-poin utama akan menggunakan angka Romawi (I, II, III, IV). Subpoin menggunakan huruf besar (A, B, C). Sedangkan pembagiannya lagi (turunannya) menggunakan penamaan Arab (1, 2, 3). Pertahankan konsistensi ini sepanjang kerangka tulisan Anda.

Gunakan indentasi (menjorok ke dalam lima spasi). Indentasi membantu Anda mengikuti kerangka argumen dan membuat garis besar Anda terorganisir.



4. Buat kerangka pemaparan kasus.

Kasus Anda adalah argumen utama Anda, dengan kata lain adalah nilai-nilai yang Anda coba angkat melalui berbagai bukti yang Anda miliki. Mulailah membuat kerangka perdebatan Anda dengan menyusun daftar bukti-bukti yang mendukung kasus Anda. Susunlah dengan teratur sehingga bukti yang paling berpengaruh dan paling kuat merupakan yang pertama disajikan, bukti biasa-biasa saja di tengah, dan sepotong bukti yang cukup kuat sebgai senjata pamunkas Anda di akhir. Jika Anda merasa atau merencanakan perdebatan yang cukup panjang, bagi bukti-bukti kasus Anda menjadi beberapa kategori. Sebagai contoh, Anda bisa menyediakan bukti- bukti yang akan akan mendukung kasus Anda secara hukum, moral, sosial dan ekonomi.Targetkan untuk mencari minimal tiga fakta yang mendukung atau potongan bukti dalam kerangka kasus Anda. Dalam perdebatan khususnya, kualitas jauh lebih lebih baik daripada kuantitas.


5. Siapakan beberapa sanggahan

Anda akan memiliki kesempatan untuk membantah atau mempertanyakan argumen dari tim lain dalam debat. Identifikasi setiap kemungkinan argumen yang mereka sajikan dalam debat ini. Besar kmungkinan banyak dari argumen mereka memang sudah Anda antisipasi sebelumnya. Kemudian, pikirkan beberapa cara yang berbeda untuk menyanggah argumen ini saat pihak lawan benar benar menyajikan itu sebagai materi mereka. Perhatikan dan carilah sanggahan yang ditujukan untuk masing-masing dari argumen mereka juga selain mempersiapkan sanggahan secara keseluruhan juga. Hal ini akan memperkuat posisi Anda dalam perdebatan. Pada umumnya argumen mereka adalah kebalikan dari argumen Anda, maka jika Anda mengumpulkan argumen-argumen yang pro, mereka akan mempersiapkan argumen yang kontra terhadap pembahasan hari itu. Jika Anda lihai, Anda tidak hanya akan dapat membuktikan sisi argumen mereka yang tidak valid, tetapi juga menegaskan argumen Anda agar menjadi lebih meyakinkan.


6. Tambahakan detil pada kerangka debat Anda. 

Bila Anda telah membuat kerangka dasar dari pembahasan dan sanggahan Anda, mulailah menambahkan sedikit lebih banyak detail yang akan menguntungkan Anda. Pastikan anda memiliki header, bagian-bagian, dan daftar poin-poin yang ditulis dengan kalimat lengkap, tambahkan juga bukti-bukti dan pertanyaan-pertanyaan yang bisa membantu Anda. Selain itu pastikan argumen Anda lebih berwawasan dan lebih mengena dengan tidak hanya sekedar menuliskan beberapa kata saja. Tulis garis besar yang lebih rinci ini seolah-olah Anda sedang berbicara dalam sebuah debat. Ini akan membantu Anda menyusun kata-kata dan memahami argumen Anda sendiri, juga akan menginspirasi Anda unutk membuat pertanyaan logis dan sanggahan untuk lawan. Pastikan untuk menghindari membuat kesalahan dalam logika kerangka kasus Anda dan sanggahan/ respon Anda. Argumen yang valid akan selalu didasarkan pada bukti kuat dan Anda harus dapat menyajikan bukti tersebut jika memang perlu.



















Posting Komentar

 
Top